Hukum Anak Luar Nikah Dengan Bapak Kandung
Namun dalam kompilasi hukum islam dengan instruksi presiden ri no.
Hukum anak luar nikah dengan bapak kandung. Si bapa dinamakan sebagai bapa luar nikah. Sebab keduanya sama sama terputus nasabnya dari sisi bapaknya lihat al mughni. Wali hakim untuk wali nikah anak luar nikah menurut islam. Hukum yang berkaitan dengan anak luar nikah 1 mahram.
Bagaimanapun pendapat ini pernah dibantah oleh pejabat mufti mesir darul ifta almisriyyah seperti mana fatwa muhammad abduh 1932 fatwa hasan ma mun 1957 fatwa ali jad al haq 1981 kerana ia bercanggah dengan fitrah manusia. Karena anak hasil nikah bukan merupakan anak biologis dari ayah kandungnya maka dengan ketentuan hukum ini anak hasil hubungan diluar nikah yang akan menikah harus menggunakan wali hakim sesuai ketentuan kua kantor urusan agama. Dalam hukum perdata anak luar nikah mendapatkan warisan jika orang tua yang mengakuinya meninggal dunia. Anak zina pada asalnya dinasabkan kepada ibunya sebagaimana anak mula anah dinasabkan kepada ibunya.
Bayi yang dilahirkan tanpa ibu bapanya berkahwin sama ada hasil daripada zina rogol atau melalui persenyawaan cara saintifik yang bertentangan dengan hukum syarak. 1 tahun 1991 tanggal 10 juni 1991 yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan keputusan menteri agama ri no. Hukum anak luar nikah anak luar nikah ialah anak hasil dari benih lelaki yang dijatuhkan ke dalam rahim wanita sebelum ada lafaz nikah. Pertama anak hasil zina anak di luar nikah tidak dinasabkan ke bapak biologis.
Baca juga hukum pertemanan pria dan wanita dalam islam. Sehingga anak yang lahir dalam suatu ikatan pernikahan yang sah mempunyai status sebagai anak kandung. Anak luar nikah atau anak tak sah taraf atau anak haram adalah gelaran bagi anak yang dilahirkan dalam keadaan berikut. 154 tahun 1991 dinyatakan bahwa pernikahan model anda ini sah dan anak anda hasil dari hubungan zina juga sah menjadi anak kandung.
Berkenaan dengan pendapat mazhab syafie tentang hukum anak luar nikah berkahwin dengan bapa biologinya ia dihukum sebagai boleh tetapi makruh.